3 Bentuk Kesombongan Manusia
1. Takabbur terhadap Allah (التكبر على الله). Ini adalah bentuk kesombongan yang paling buruk dan keji. Contohnya adalah seperti yang dilakukan oleh Firaun, yang mengaku dirinya sebagai Tuhan dengan mengatakan, “Aku adalah Tuhanmu yang paling tinggi.” Allah berfirman dalam Al-Qur’an: “Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina.” (QS. Ghafir: 60).
2. Takabbur terhadap Rasul (التكبر على الرسل). Ini adalah kesombongan yang ditunjukkan oleh orang-orang yang menolak untuk mengikuti ajaran para rasul yang diutus oleh Allah. Contohnya adalah seperti yang dilakukan oleh kaum-kaum terdahulu yang menolak para nabi dengan mengatakan, “Apakah kami akan beriman kepada dua manusia seperti kami?” (QS. Al-Mu’minun: 47). Mereka merendahkan para rasul dan menolak untuk mengikuti petunjuk yang dibawa oleh mereka.
3. Takabbur terhadap Sesama Manusia (التكبر على العباد). Ini adalah kesombongan yang ditunjukkan oleh seseorang yang merasa dirinya lebih tinggi dan lebih mulia daripada orang lain, sehingga merendahkan dan menghina mereka. Kesombongan ini dianggap lebih ringan dibandingkan dengan dua jenis kesombongan sebelumnya, tetapi tetap berbahaya karena dua alasan :
Alasan Pertama: Kesombongan, keagungan, dan kemuliaan hanya pantas dimiliki oleh Allah, Sang Pencipta yang Maha Kuasa. Seorang hamba yang lemah dan tidak memiliki kekuatan apa-apa tidak pantas menyombongkan diri.
Alasan Kedua: Kesombongan ini dapat menyebabkan seseorang menolak kebenaran yang disampaikan oleh orang lain, bahkan jika kebenaran itu berasal dari Allah. Orang yang sombong akan merasa enggan untuk menerima nasihat atau petunjuk dari orang lain.
شرح بلوغ المرام – اللهيميد ٤/٦٦٠ — سليمان بن محمد اللهيميد (معاصر)📚
#Dakwahrabithah #Fawaidil_ilmiyyah_Atthosiyyah
Source : Dakwah Rabithah https://whatsapp.com/channel/0029VaF35bHBKfhrvW9fxH0H