Di dalam Al-Qur’an surat Al Isra ayat 78 Allah Swt berfiman:
أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
Yang artinya: “Dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula salat) subuh. Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”
Bahkan Rasulullah saw sendiri pernah bersabda bahwa “salat adalah tiangnya agama”. Salat diibaratkan sebagai tiang dalam sebuah bangunan.
Jika kita sebagai umat Islam tidak melaksanakan sholat, diibaratkan tiang akan menjadi rapuh dan roboh, sehingga tidak ada lagi penyangga dalam agama Islam.
Setiap salat yang dijalankan, mengandung berbagai keutamaan yang nantinya akan didapatkan oleh mereka yang mengerjakannya. Salah satu contohnya adalah keutamaan dari mengerjakan salat subuh yaitu akan mendapatkan persaksian dari malaikat.
Mendirikan salat lima waktu merupakan hal yang sangat penting. Hal ini akan menjadi pertanggung jawaban pertama yang akan diminta Allah Swt di akhirat kelak. Orang-orang yang dengan sengaja meninggalkan salat, maka sesunggunya dia akan celaka.
Menjalankan salat adalah kewajiban semua orang yang beragama Islam. Namun dalam menjalankan ibadah tersebut harus dengan penuh kesyukuran dan keikhlasan sehingga dapat terhindar dari orang-orang yang tergolong lalai dalam menjaga sholatnya. Amin ya rabbal alamin.