Setiap tanggal 1 Juni, bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila, sebuah momen penting dalam sejarah perjalanan bangsa. Pancasila sebagai dasar negara bukan hanya menjadi fondasi hukum dan politik, tetapi juga nilai-nilai luhur yang merekatkan seluruh elemen bangsa dari berbagai latar belakang suku, budaya, dan agama.
Pancasila: Anugerah bagi Bangsa
Pancasila pertama kali dicetuskan oleh Ir. Soekarno dalam sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945. Lima sila dalam Pancasila mencerminkan semangat kebersamaan, keadilan, dan gotong royong yang telah lama hidup dalam budaya bangsa Indonesia. Nilai-nilai ini juga sangat selaras dengan ajaran Islam, yang menekankan keadilan, persaudaraan, dan kasih sayang antar sesama manusia.
Sila Pertama dan Tauhid
Sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa”, menjadi dasar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam perspektif Islam, ini merupakan bentuk implementasi dari tauhid, yaitu keyakinan kepada keesaan Allah SWT. Islam mengajarkan bahwa hidup harus dibingkai oleh nilai-nilai keimanan, dan sila pertama menjadi jaminan bahwa negara menghormati dan melindungi keyakinan seluruh rakyatnya.
Nilai Islam dalam Setiap Sila
Tidak hanya sila pertama, tetapi setiap sila dalam Pancasila sejatinya mengandung nilai-nilai yang juga diajarkan dalam Islam:
-
Kemanusiaan yang adil dan beradab – Sejalan dengan ajaran Islam tentang rahmatan lil alamin, yaitu menjadi rahmat bagi seluruh alam, dan mendorong umat Islam untuk berlaku adil, beradab, serta menghargai hak asasi manusia.
-
Persatuan Indonesia – Islam mengajarkan pentingnya ukhuwah (persaudaraan), baik ukhuwah islamiyah (sesama Muslim), ukhuwah wathaniyah (sesama bangsa), maupun ukhuwah insaniyah (sesama manusia).
-
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan – Dalam Islam, konsep syura (musyawarah) sangat dianjurkan dalam pengambilan keputusan untuk kebaikan bersama.
-
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia – Islam sangat menekankan prinsip keadilan (‘adl), keseimbangan ekonomi, dan kepedulian terhadap kaum dhuafa.
Pancasila dan Peran Umat Islam
Sebagai umat Islam yang merupakan bagian besar dari bangsa Indonesia, kita memiliki tanggung jawab moral dan spiritual untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya dalam bentuk seremonial, tetapi dalam tindakan nyata: menebar kebaikan, menjunjung tinggi kejujuran, menghargai perbedaan, serta menegakkan keadilan.
Penutup: Pancasila sebagai Titik Temu
Pancasila adalah titik temu antara nilai-nilai kebangsaan dan nilai-nilai keagamaan. Ia bukan sekadar dasar negara, tetapi juga cermin dari jiwa bangsa yang menjunjung tinggi moral, spiritualitas, dan kemanusiaan. Dalam konteks keislaman, memperingati Hari Lahir Pancasila adalah bentuk rasa syukur kita atas karunia Allah SWT berupa persatuan dalam keberagaman, serta ikhtiar untuk terus menjaga keutuhan bangsa dalam bingkai nilai-nilai Ilahiah.
Selamat Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2025.
Mari jaga persatuan dengan semangat Pancasila dan nilai-nilai Islam.